Ayah tiri yang cabul menggunakan pelajaran bela diri sebagai kedok untuk mengeksplorasi batas-batas putri tirinya dengan intim. Hubungan tabu mereka semakin dalam saat dia mengajarinya lebih dari sekedar teknik bertarung.
Dalam kisah yang menggiurkan ini, seorang ayah tiri yang cabul menemukan dirinya dalam situasi yang aneh dengan anak tirinya. Dia memutuskan untuk menggunakan momen pribadi mereka untuk memberikan pengetahuan penting, menginstruksikan dia dalam seni bela diri. Namun, ketika pelajaran berlangsung, dia tidak bisa menahan dorongan untuk terlibat dalam beberapa kegiatan intim. Batas antara guru dan siswa kabur saat mereka menikmati pertemuan yang panas. Ayah tirinya, yang tidak dapat mengendalikan hasrat duniawinya, membawa putrinya melalui serangkaian latihan yang akhirnya mengarah pada pertemuan yang penuh gairah. Adegan dibuka dengan ayah tirinya melalui berbagai posisi seksual, lebih intens daripada yang terakhir.